Setiap manusia yang hidup di dunia pasti memiliki beban hidup atau masalah dalam kehidupannya mulai masalah sepele hingga masalah yang berat sekali. Tetapi, yang perlu diingat sebagai seorang muslim adalah Allah tidak akan membebani hambaNya diluar kemampuannya. Dalam surah Al-Baqarah : 286 berfirman :

Artinya : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".

Kemampuan yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah batas minimal kemampuan seseorang. Oleh sebab itu, kemampuan dapat berubah tergantung dengan motivasi yang ada. Para sahabat Rasulullah mencontohkan secara gamblang kepada kita tentang berkomitmen dengan seluruh kapasitas kemampuan yang ada.

Problem yang terjadi di dalam hidup manusia diciptakan semata-mata untuk meningkatkan kualitas hidup. Anggapannya, kalau tidak ada malas bagaimana bisa ada rajin? Kalau tidak ada cemberut bagaimana ada senyum? Kalau tidak bohong bagaimana bisa tahu jujur? Jika Anda dititipkan masalah sebesar apapun, itu artinya Allah SWT percaya kepada kita sebagai umatNya.

Sebaiknya, sebagai seorang hamba Allah kita tidak boleh mudah mengeluh dan tetap yakin akan masalah yang diberikan pasti dapat diselesaikan karena yang sanggup menyelesaikan masalah tersebut adalah diri kita sendiri. Apapun permasalahan kita, semoga senantiasa selalu dalam lindunganNya. Amin..