Dua Kalimat Yang Ringan Di Lisan, Berat Di Timbangan, Dan Disukai Oleh Ar-Rahman

23 Aug 2024

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali meremehkan kekuatan kata-kata dan zikir yang diucapkan. Namun, dalam ajaran Islam, terdapat dua kalimat yang meskipun ringan diucapkan, memiliki berat yang luar biasa di timbangan amal dan sangat disukai oleh Allah yang Maha Pengasih, Ar-Rahman. Rasulullah ﷺ bersabda:

"Dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai oleh Ar-Rahman, yaitu Subhaanallahul'azhiim dan Subhanallah wabihamdihi."
(HR. Bukhari No. 5927)

Makna dari Kalimat Zikir

  1. Subhaanallahul'azhiim: Kalimat ini terdiri dari dua bagian:

    • Subhaanallah berarti Maha Suci Allah. Ini adalah pengakuan akan keagungan dan kesucian Allah dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan.
    • Al-‘Azhim berarti Yang Maha Agung. Dengan menambahkan kata ini, kita mengakui kebesaran dan keagungan Allah yang tidak tertandingi.

    Kalimat ini mencerminkan pengakuan seorang hamba akan keagungan dan kebesaran Allah, serta ketundukan kepada-Nya.

  2. Subhanallah wabihamdihi:

    • Subhanallah memiliki makna yang sama, yaitu menyucikan Allah dari segala kekurangan.
    • Wabihamdihi berarti dan dengan segala puji bagi-Nya. Ini adalah bentuk pujian yang sempurna kepada Allah atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan.

    Mengucapkan kalimat ini menunjukkan rasa syukur dan pengagungan yang tulus kepada Allah.

Keutamaan dan Hikmah di Balik Dua Kalimat Ini

  1. Ringan di Lisan: Zikir ini sangat mudah diucapkan, bahkan dalam kesibukan sekalipun. Kita bisa melafazkannya kapan saja, baik saat sedang bekerja, berjalan, atau bahkan saat beristirahat. Kemudahan ini menunjukkan betapa Allah memudahkan hamba-hamba-Nya untuk meraih pahala yang besar dengan amal yang sederhana.

  2. Berat di Timbangan: Meskipun ringan diucapkan, kalimat-kalimat ini memiliki bobot yang sangat besar di sisi Allah. Dalam hadits ini, Rasulullah ﷺ mengingatkan kita bahwa timbangan amal di hari kiamat bukan diukur dari seberapa besar atau kecil perbuatan kita secara fisik, tetapi dari niat, ketulusan, dan keikhlasan di baliknya. Zikir ini adalah bentuk ibadah yang langsung terhubung dengan hati, yang akan menambah berat timbangan amal baik kita pada hari kiamat.

  3. Disukai oleh Ar-Rahman: Kalimat ini disukai oleh Allah, Sang Maha Pengasih. Ini menunjukkan bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya dan menyucikan-Nya. Dengan mengamalkan zikir ini, kita menjadi hamba yang dicintai oleh Allah, sebuah keutamaan yang luar biasa dan dambaan setiap Muslim.

Mengamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menjadikan zikir Subhaanallahul'azhiim dan Subhanallah wabihamdihi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kita dapat melafazkannya setiap hari, baik di waktu-waktu luang, setelah shalat, atau saat merasa tenang. Mengingat Allah melalui zikir ini juga akan membantu kita dalam mengendalikan hati dan pikiran, serta menjauhkan diri dari perbuatan maksiat.

Penutup

Zikir adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mudah dan memiliki keutamaan yang besar. Dua kalimat yang ringan di lisan namun berat di timbangan ini menunjukkan betapa Allah menginginkan kemudahan bagi hamba-hamba-Nya dalam beribadah. Dengan selalu mengingat Allah melalui zikir ini, kita tidak hanya mendekatkan diri kepada-Nya, tetapi juga menambah berat timbangan amal baik kita di hari kiamat. Semoga kita semua termasuk dalam golongan hamba-hamba yang selalu mengingat Allah dan dicintai oleh-Nya. Aamiin.