Hendaklah Lisanmu Selalu Basah Dengan Berdzikir Kepada Allah
Hadis yang menyatakan “Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah” adalah pesan yang sangat dalam dan penuh makna. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Tirmidzi, serta tercantum dalam beberapa kitab hadis dengan berbagai lafazh yang mirip. Maksud dari hadis ini adalah anjuran bagi umat Islam untuk terus menerus berdzikir kepada Allah dalam setiap kesempatan.
Makna Dzikir
Dzikir, secara harfiah, berarti mengingat. Dalam konteks keagamaan, dzikir merujuk pada kegiatan mengingat Allah melalui ucapan-ucapan tertentu seperti tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), tahlil (Laa ilaaha illallah), dan takbir (Allahu Akbar). Dzikir bisa dilakukan dalam berbagai keadaan, baik ketika berdiri, duduk, berbaring, maupun saat melakukan aktivitas sehari-hari.
Manfaat Berdzikir
-
Menguatkan Iman dan Taqwa: Dzikir membantu menguatkan hubungan seseorang dengan Allah. Dengan berdzikir, seorang Muslim senantiasa mengingat kebesaran dan keagungan Allah, sehingga iman dan taqwa semakin kokoh.
-
Ketenangan Jiwa: Salah satu keutamaan dzikir adalah memberikan ketenangan jiwa. Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram" (QS. Ar-Ra'd: 28).
-
Mengusir Syaitan: Dzikir dapat menjadi perisai bagi seorang Muslim dari godaan dan gangguan syaitan. Syaitan akan menjauh dari orang yang senantiasa berdzikir kepada Allah.
-
Pahala yang Besar: Dzikir merupakan salah satu amalan yang paling mudah dilakukan namun memiliki pahala yang besar. Rasulullah SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan tetapi berat di timbangan dan disukai oleh Ar-Rahman (Allah) adalah Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil 'Adzim” (HR. Bukhari dan Muslim).
Cara Berdzikir yang Efektif
Agar dzikir menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
-
Melibatkan Hati dan Pikiran: Dzikir tidak hanya dilakukan dengan lisan, tetapi juga harus melibatkan hati dan pikiran. Menghayati makna dari setiap kalimat dzikir membuatnya lebih berarti.
-
Konsistensi: Menjadikan dzikir sebagai rutinitas harian. Misalnya, berdzikir setelah sholat wajib atau ketika sedang dalam perjalanan.
-
Memanfaatkan Waktu Luang: Mengisi waktu luang dengan berdzikir, seperti ketika menunggu atau dalam perjalanan. Waktu-waktu tersebut bisa dimanfaatkan untuk terus mengingat Allah.
-
Menghafal Dzikir: Menghafal berbagai macam dzikir yang diajarkan oleh Rasulullah SAW agar bisa diamalkan kapan saja dan di mana saja.
Kesimpulan
Hadis “Hendaklah lisanmu selalu basah dengan berdzikir kepada Allah” mengajarkan kepada kita betapa pentingnya berdzikir dalam kehidupan sehari-hari. Dzikir bukan hanya sekedar ucapan, tetapi juga merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada Allah dan memberikan ketenangan jiwa. Dengan berdzikir, kita bisa mengisi hari-hari kita dengan mengingat Allah, memperoleh ketenangan batin, dan menjauhkan diri dari godaan syaitan. Mari kita jadikan dzikir sebagai bagian integral dari hidup kita, sehingga lisan kita senantiasa basah dengan menyebut nama Allah.