Ibumu, Kemudian Ibumu, Kemudian Ibumu, Baru Ayahmu
Dalam Al Qur’an surat Al Ah qaff ayat 15 telah diperintahkan bahwa manusia agar berbuat baik kepada bapak ibunya. Al Qur’an Surat Luqman ayat 14 juga menjelaskan bahwa hendaknya manusia bersyukur kepada Allah SWT atas kenikmatan berupa kasih sayang yang telah diberikan bapak dan ibu. Di dalam Al Qur’an melalui dua ayat diatas juga menjelaskan bahwa seorang ibu telah mengalami 3 kepayahan.
Kepayahan seorang ibu yang pertama adalah hamil, kemudian melahirkan, dan selanjutnya menyusui. Kebaikan itu memiliki nilai tiga kali lipat daripada kepada ayah. Rasulullah bahkan menyebutkan bahwa tingkatan seseorang dalam berbakti adalah ibumu, Kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian ayahmu. Beberapa hal dibawah ini adalah perbuatan yang menunjukkan berbakti terhadap seorang ibu:
1. Menghormati Ibu
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas Radiallahu’anhuma bahwasanya ada seseorang yang mendatanginya karena telah membunuh kekasih yang menolak lamarannya. Diketahui ternyata seseorang tersebut belum meminta restu kepada ibunya. Hal ini bertentangan dengan prinsip menghormati ibu. Orang tersebut kemudian diperintahkan untuk mendatangi sang ibu dan memuliakannya sebagai wujud pertaubatan dan rasa hormatnya.
2. Berbuat Baik Kepada Ibu
Senantiasa berbuat baik kepada ibu sangat bermanfaat untuk menghapuskan dosa-dosa. Bentuk kebaikan tersebut diantaranya dengan berbakti kepada ibu dan memuliakannya. Karena dengan melakukan dua hal tersebut merupakan jalan menuju surga.
3. Tidak Mendurhakai Ibu
Dalam sebuah hadist, Rasulullah memerintahkan seseorang untuk tidak mendurhakai seorang ibu bahkan harus berbuat baik kepada ibu terlebih dahulu sebelum kepada ayah. Hal ini sesuai dengan penekanan Rasulullah yakni mendahulukan ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu, kemudian ayahmu.
4. Membuat Ibu Tertawa
Dikisahkan seseorang ingin bertaubat dan memohon kepada Rasulullah namun dalam keadaan meninggalkan orang tua menangis. Kemudian Rasul memerintahkan untuk membuat orangtuanya terutama ibunya, agar dapat tertawa (bahagia) kembali agar taubatnya diterima.
5. Jangan Membuat Ibu Marah
Dari Abdullah Bin Umar, ia berkata “Ridha Allah tergantung ridha orang tua, murka Allah tergantung murka orang tua”. Penjelasan hadist tersebut adalah kewajiban mencari ridha orang tua sekaligus larangan melakukan sesuatu yang dapat memancing kemurkaan mereka. Seandainya seseorang durhaka kepada ibu dan ibunya mendoakan kejelekan, maka doa tersebut akan langsung dikabulkan Allah SWT.
Ibu adalah seseorang yang wajib kita muliakan dan hormati sebagaimana sabda Rasulullah “dahulukan ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu”. Bagaimanapun juga kondisi seorang ibu, tidak ada alasan bagi seorang anak untuk menyakitinya agar hidup sang anak senantiasa diberikan ridha Allah SWT.