Sebentar lagi bulan suci Ramadhan telah usai, setelah sebulan penuh kita menjalani ibadah puasa Ramadhan, shalat terawih, tadarus Quran dan ibadah lainnya, harapannya semua ibadah yang telah dikerjakan tersebut dapat semakin memperkokoh dan memperkuat ketakwaan kita sesuai yang telah Allah SWT abadikan pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat ke 183.

Seiring dengan berlalunya bulan Ramadhan dan mulainya bulan Syawwal, bukan berarti semangat ibadah kita menurun, namun justru seharusnya semangat ibadah kita harus semakin di tingkatkan sebagai manifestasi ketakwaan kepada Allah Ta’ala. Salah satu wujud dari ketakwaan adalah dengan menghidupkan malan Idul Fitri dengan gema takbir dan puji-pujian kepada Allah SWT. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Siapa saja yang melakukan Qiyamul Lail pada dua malam Idul Fitri dan Idul Adha karena Allah demi mengharapkan ridha-nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati”. Hadist Riwayat As-Syafi’i dan Ibn Majah.

Dari sisi riwayat , hadist diatas meriwayatkan tentang menghidupkan kedua malam hari raya memang dhaif, namun menurut para ulama, hadist tersebut masih termasuk dalam kategori dapat diamalkan karena memiliki keutamaan dalam ibadah. Meramaikan malam hari raya Idul Fitri dengan doa-doa dan takbir adalah termasuk sunnah dari Rasulullah SAW. Lain halnya dengan orang yang menghabiskan malamnya dengan melakukan hal-hal yang sia-sia dan membuat lalai dari tuhannya, maka ia hanya akan terjerumus dalam kelalaian sepanjang harinya.

 Lalu bagaimana dengan orang yang mendapatkan dan memperoleh keutamaan menghidupkan malam hari raya Idul Fitri? Berkaitan dengan ini banyak ulama besar berbeda pedapat. Pendapat pertama menyatakan bahwa menggunakan mayoritas waktu malam hari raya untuk beribadah. Pendapat kedua mengatakan bahwa dengan beribadah sedikit atau sesaat saja pada malam hari raya. Ini dikarenapa pada masanya para ulama pada saat malam hari raya Idul Fitri berbondong-bondong menujuh ke masjid untuk menunaikan ibadah berdoa dan berzikir.

Marilah kita menghidupkan malam hari raya Idul Fitri dengan berbagai amalan-amalan dan ibadah seperti takbir, zikir, shalat dan doa bersama agar diberikan keteguhan hati menjalani kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan mohon maaf lahir dan batin.