Jika Ia Ditinggalkan, Justru Ia Akan Selalu Mengejarmu: Raihlah Akhiratmu, Dunia Yang Akan Tunduk Kepadamu
Dalam perjalanan hidup ini, manusia sering kali terjebak dalam kesibukan mengejar dunia dan segala gemerlapnya. Harta, status sosial, kekuasaan, dan popularitas menjadi tujuan utama, seolah-olah hidup ini hanya tentang pencapaian materi dan pengakuan dari sesama. Namun, dalam pencarian ini, banyak yang lupa bahwa dunia ini hanyalah sementara, sementara akhirat adalah tujuan yang abadi.
Meninggalkan Dunia, Dunia Akan Mengejarmu
Pepatah bijak mengatakan, "Jika ia ditinggalkan, justru ia akan selalu mengejarmu." Ini adalah ungkapan yang mengandung makna mendalam tentang hakikat dunia dan akhirat. Ketika seseorang berusaha mengejar dunia dengan segala cara, dunia akan selalu menjauh, dan pencarian itu akan terasa tak berujung. Namun, jika seseorang memilih untuk fokus pada akhirat, pada ibadah, amal kebaikan, dan mendekatkan diri kepada Allah, maka dunia ini akan datang dengan sendirinya.
Fenomena ini bukanlah sesuatu yang baru. Dalam banyak kisah para nabi dan orang-orang saleh, mereka tidak pernah terlalu sibuk mengejar dunia. Mereka memilih untuk hidup sederhana, mengutamakan ketakwaan, dan menempatkan Allah di atas segalanya. Anehnya, justru mereka yang tampaknya tidak peduli pada dunia inilah yang akhirnya diberi kecukupan dan berkah yang luar biasa oleh Allah.
Raihlah Akhiratmu, Dunia Akan Tunduk Kepadamu
Dalam Islam, tujuan hidup seorang Muslim adalah meraih ridha Allah dan kebahagiaan abadi di akhirat. Rasulullah ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang niatnya adalah akhirat, Allah akan membuat hatinya kaya, menyatukan urusannya, dan dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk. Dan barangsiapa yang niatnya adalah dunia, Allah akan menjadikan kefakiran di depan matanya, mencerai-beraikan urusannya, dan dunia tidak akan datang kepadanya kecuali apa yang telah ditakdirkan untuknya."
Dunia ini adalah ujian. Kita diuji dengan harta, waktu, dan kemampuan. Namun, yang penting adalah bagaimana kita menggunakan semua itu untuk meraih akhirat. Ketika fokus utama kita adalah akhirat, dunia ini akan menjadi alat, bukan tujuan. Kita tidak akan tergoda oleh gemerlapnya dunia, karena kita tahu bahwa apa yang ada di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih kekal.
Kesimpulan
Mengejar dunia dengan meninggalkan akhirat hanyalah sebuah kesia-siaan. Dunia ini sementara, dan tidak akan memberikan kebahagiaan yang abadi. Namun, jika kita memilih untuk mengejar akhirat, dunia ini akan tunduk kepada kita. Harta, kekuasaan, dan segala kenikmatan dunia akan datang dengan sendirinya, dalam bentuk yang berkah dan penuh dengan ridha Allah.
Jadi, mari kita perbaiki niat dan tujuan hidup kita. Fokuslah pada akhirat, dan biarkan dunia ini menjadi pelayan kita, bukan tuan kita. Dengan demikian, kita akan meraih kebahagiaan yang sejati, baik di dunia maupun di akhirat.