Keajaiban Al-Baqarah Dan Kuda Yang Berputar Di Malam Hari

16 Aug 2024

Pada suatu malam yang tenang, seorang sahabat Nabi ﷺ, yaitu Ubay bin Ka'ab, memutuskan untuk memperdalam hubungannya dengan Allah melalui pembacaan Al-Qur’an. Di tengah keheningan malam, ia membaca Surat Al-Baqarah, surat yang agung dan penuh dengan makna yang mendalam. Dalam keheningan itulah, terjadi peristiwa yang luar biasa, menunjukkan betapa besarnya kekuatan ayat-ayat Allah.

Di dekat tempat Ubay membaca, kudanya ditambatkan dengan tenang. Namun, tiba-tiba, ketika ayat-ayat Al-Baqarah mengalir dari lisan Ubay, kuda itu mulai berputar-putar dengan gelisah. Semakin lama ia membaca, semakin kuda tersebut berputar, seakan merasakan sesuatu yang luar biasa hadir di sekeliling mereka.

Penasaran dengan kejadian ini, Ubay menghentikan bacaannya dan melihat ke arah kudanya. Kuda itu kembali tenang setelah bacaan Al-Qur'an dihentikan. Lalu, ketika ia kembali membaca, kudanya pun kembali berputar. Kejadian ini berulang kali terjadi hingga akhirnya Ubay memahami bahwa apa yang dialami oleh kudanya bukanlah sesuatu yang biasa.

Keesokan harinya, Ubay pun menceritakan peristiwa tersebut kepada Rasulullah ﷺ. Rasulullah ﷺ kemudian bersabda bahwa kejadian tersebut adalah karena turunnya malaikat yang datang mendengarkan bacaan Al-Qur’an. Malaikat-malaikat itu turun dalam jumlah yang besar hingga membuat kuda tersebut merasa gelisah dan berputar.

Kisah ini diriwayatkan dalam beberapa hadits, di antaranya adalah riwayat dari Imam Bukhari dan Muslim. Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa malaikat sangat mencintai bacaan Al-Qur'an, terutama ayat-ayat yang agung seperti Surat Al-Baqarah, yang memiliki keutamaan besar dalam mengusir gangguan setan dan mendatangkan rahmat Allah.

Keutamaan Surat Al-Baqarah

Surat Al-Baqarah memiliki banyak keutamaan, di antaranya disebut sebagai surat yang mampu mengusir setan dari rumah yang dibacakan di dalamnya. Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ bersabda, "Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya Surat Al-Baqarah" (HR. Muslim).

Kisah Ubay bin Ka'ab dan kudanya ini mengajarkan kepada kita betapa besar dampak dari bacaan Al-Qur'an, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi makhluk lain di sekitarnya. Malaikat-malaikat yang mendatangi Ubay adalah bentuk rahmat dari Allah yang turun kepada hamba-Nya yang sedang beribadah dengan khusyuk.

Pelajaran yang Dapat Dipetik

  1. Kekuatan Ayat-Ayat Allah: Kisah ini menunjukkan betapa besar kekuatan ayat-ayat Allah yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitar kita, bahkan makhluk-makhluk yang tidak kita sangka.

  2. Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Malam Hari: Membaca Al-Qur’an, terutama pada waktu malam, adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Pada waktu inilah ketenangan dan kedamaian datang, serta rahmat Allah turun kepada hamba-Nya yang mendekatkan diri kepada-Nya.

  3. Hadirnya Malaikat di Tengah Bacaan Al-Qur’an: Malaikat sangat mencintai Al-Qur’an, dan mereka hadir ketika seorang hamba membacanya dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah. Kehadiran malaikat adalah tanda bahwa Allah mencurahkan rahmat dan perlindungan-Nya kepada hamba tersebut.

Kisah ini adalah pengingat bagi kita semua untuk senantiasa menyertakan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Membaca, menghayati, dan mengamalkan kandungan Al-Qur'an akan mendatangkan keberkahan dan mendekatkan kita kepada Allah Ta'ala. Semoga kita semua dapat merasakan keindahan dan kedamaian yang hadir bersama dengan bacaan Al-Qur'an, seperti yang dirasakan oleh Ubay bin Ka'ab pada malam itu.