Kebenaran Dan Keburukan: Ketenangan Vs Kegelisahan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada dua pilihan yang saling bertolak belakang: kebenaran dan keburukan. Masing-masing memiliki efek yang sangat berbeda pada diri kita dan lingkungan sekitar. Ungkapan “kebenaran itu yang menenangkan dan menyejukkan mata, sedangkan keburukan itu yang menggelisahkan dan tak enak dipandang” mengandung makna mendalam tentang bagaimana kebenaran dan keburukan mempengaruhi perasaan dan pandangan kita.
Kebenaran: Ketenangan Batin dan Keindahan yang Menyegarkan
Kebenaran, dalam esensinya, membawa kedamaian dan ketenangan. Ketika kita berpegang pada kebenaran, hati kita merasa tenang, pikiran menjadi jernih, dan kehidupan terasa lebih ringan. Kebenaran adalah sesuatu yang alami, sesuatu yang sejalan dengan nilai-nilai universal yang baik, seperti kejujuran, integritas, dan keadilan.
Ketika kita melihat atau mendengar kebenaran, ada perasaan lega yang muncul dari dalam diri kita. Hal ini karena kebenaran tidak mengandung penipuan atau manipulasi. Mata kita, sebagai cermin jiwa, merespons dengan ketenangan saat dihadapkan pada kebenaran. Dalam budaya manapun, kebenaran sering diibaratkan seperti air yang jernih dan menyejukkan, mampu menghapus dahaga akan keadilan dan kejujuran.
Keburukan: Kegelisahan dan Daya Rusak
Sebaliknya, keburukan membawa kegelisahan. Keburukan adalah segala sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai positif, yang sering kali melibatkan penipuan, ketidakadilan, atau kekerasan. Saat kita terpapar pada keburukan, baik melalui tindakan kita sendiri atau orang lain, ada perasaan tidak nyaman yang muncul. Keburukan mengganggu harmoni batin, membuat kita gelisah, dan menyebabkan ketidaktenangan yang dalam.
Mata kita, sebagai jendela jiwa, menangkap keburukan dengan rasa enggan. Keburukan, baik dalam bentuk perilaku atau situasi, tampak "tak enak dipandang." Ini bukan hanya masalah estetika, tetapi lebih dari itu, keburukan mengirimkan sinyal bahaya atau ketidakberesan yang membuat kita secara alami menjauh atau merasa waspada.
Mencari dan Memilih Kebenaran
Menjalani hidup dengan mengutamakan kebenaran adalah pilihan yang memerlukan keberanian dan keteguhan hati. Namun, pilihan ini membawa ketenangan dan keindahan dalam hidup kita. Sebaliknya, memilih keburukan mungkin tampak lebih mudah atau menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi efeknya adalah kegelisahan yang terus-menerus dan penyesalan di kemudian hari.
Oleh karena itu, dalam setiap langkah hidup, kita sebaiknya berupaya memilih dan mengutamakan kebenaran, karena itulah yang akan menenangkan jiwa kita dan memberi kesejukan dalam pandangan kita terhadap dunia. Kebenaran bukan hanya soal fakta, tetapi juga tentang sejauh mana kita berpegang pada nilai-nilai yang baik dan benar, serta dampaknya terhadap kehidupan kita dan orang-orang di sekitar kita.