Kekurangan Harta Bisa Menjadi Wasilah Dekat Dengan Rabbnya: Bukan Malah Kufur Nikmat Dan Tidak Ridho Terhadap Qadha Allah

25 Jun 2024

Dalam kehidupan ini, setiap manusia tidak terlepas dari ujian dan cobaan. Salah satu bentuk ujian yang sering dihadapi adalah kekurangan harta. Bagi sebagian orang, kondisi ini bisa menjadi sumber kegelisahan dan ketidakpuasan. Namun, Islam mengajarkan bahwa kekurangan harta bisa menjadi wasilah atau sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan sebaliknya, menjadi kufur nikmat dan tidak ridho terhadap qadha Allah.

Perspektif Islam Tentang Kekurangan Harta

Dalam Al-Qur'an dan Hadis, banyak disebutkan bahwa hidup ini adalah ujian. Kekayaan dan kekurangan harta sama-sama merupakan bagian dari ujian tersebut. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 155:

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Ayat ini menunjukkan bahwa kekurangan harta adalah salah satu bentuk ujian dari Allah SWT. Mereka yang sabar dan ridho terhadap ketetapan Allah akan mendapatkan kabar gembira.

Kekurangan Harta Sebagai Sarana Mendekatkan Diri Kepada Allah

Kekurangan harta bisa menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beberapa cara:

  1. Meningkatkan Ketergantungan Kepada Allah: Ketika seseorang berada dalam keadaan kekurangan, ia akan lebih sering berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Ini meningkatkan kesadaran bahwa hanya Allah-lah yang Maha Pemberi rezeki.

  2. Memperbanyak Ibadah dan Amal Sholeh: Dalam kondisi sulit, seseorang cenderung lebih introspektif dan berusaha untuk memperbaiki diri. Mereka lebih rajin dalam beribadah dan beramal sholeh, dengan harapan mendapatkan kemudahan dari Allah SWT.

  3. Menumbuhkan Kesabaran dan Keridhoan: Kesabaran dan ridho terhadap qadha Allah adalah sifat mulia yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam keadaan sulit, seorang mukmin dilatih untuk bersabar dan tetap ridho, menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah atas izin Allah SWT dan pasti mengandung hikmah.

  4. Menjaga Kehormatan Diri: Kekurangan harta juga mengajarkan seseorang untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan. Hal ini menghindarkan dari sifat boros dan tamak, serta mendorong untuk bersyukur atas apa yang dimiliki.

Bahaya Kufur Nikmat dan Tidak Ridho Terhadap Qadha Allah

Sebaliknya, kekurangan harta bisa menjadi fitnah yang membuat seseorang kufur nikmat dan tidak ridho terhadap qadha Allah. Kufur nikmat adalah sikap tidak mensyukuri apa yang telah diberikan Allah SWT, bahkan cenderung mengeluh dan meratapi nasib. Hal ini sangat berbahaya bagi keimanan seseorang karena bisa menjerumuskan pada sikap sombong dan meremehkan rahmat Allah.

Allah SWT berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 7:

"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'.”

Ayat ini menegaskan pentingnya bersyukur atas segala nikmat, sekecil apapun itu, dan ancaman bagi mereka yang kufur nikmat.

Menjaga Hati Agar Tetap Ridho

Untuk menjaga hati agar tetap ridho terhadap qadha Allah, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Memperkuat Keimanan: Selalu meningkatkan keimanan melalui pembelajaran agama, mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah dan dzikir.

  2. Bersyukur dan Bersabar: Membiasakan diri untuk bersyukur dalam segala keadaan dan bersabar dalam menghadapi ujian.

  3. Bersedekah dan Berbagi: Meskipun dalam keadaan kurang, bersedekah dan berbagi kepada yang lebih membutuhkan bisa menumbuhkan rasa syukur dan menambah keberkahan rezeki.

  4. Bertawakkal Kepada Allah: Menyerahkan segala urusan kepada Allah dan meyakini bahwa setiap ketetapan-Nya adalah yang terbaik bagi kita.

Dengan demikian, kekurangan harta bukanlah alasan untuk menjadi kufur nikmat atau tidak ridho terhadap qadha Allah. Sebaliknya, kondisi ini bisa menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman, dan meraih keberkahan hidup. Semoga kita selalu diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi setiap ujian dan tetap bersyukur dalam segala keadaan. Aamiin.