Macam-macam Dosa-Dosa Besar yang Ada Saat Ini
Sebagai seorang umat muslim yang baik dan ingin terhindar dari dosa-dosa besar, ada kalanya menghindari perbuatan dosa yang dilarang oleh Allah SWT karena dengan dosa-dosa tersebut tentunya akan membuat seseorang menuju lorong api neraka. Rasulullah SAW mengatakan jika beberapa dosa-dosa besar tersebut yang seharusnya bisa dihindari. Hal ini sesuai dengan buku Al-Lu’lu’ wal Marjan : Hadits-Hadits Pilihan yang Disepakati Al-Bukhari-Muslim oleh Muhammad Fuad Abdul Baqi.
Dari Abu Bakrah, dia mengatakan, Rasulullah SAW bersabda, “Maukah kalian aku beritahu apa dosa yang paling besar?” Tiga kali. Mereka berkata, “Tentu, wahai Rasulullah.” Kemudian Rasulullah SAW lagi “Menyekutukan Allah dan durhaka terhadap orang tua.” Rasulullah SAW kemudian duduk, lalu bersandar, serta berkata, “Jauhilah perkataan palsu.” Beliau terus mengulang-ulangnya sampai kami mengatakan semoga beliau diam,” (HR Al-Bukhari di dalam Kitab Kesaksian, bab kesaksian palsu).
"Maukah kalian aku kasih berita mengenai dosa-dosa apa saja yang paling besar. Para sahabat berkata, 'Tentu saja ya Rasulullah'. Rasulullah melanjutkan pembicaraannya, 'Mempersekutukan Allah, kemudian durhaka kepada orangtua," sebelumnya Rasulullah semi duduk, lalu duduk penuh dan berkata," (ketiga)janji dan kesaksian palsu." (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad dari Abu Bakrah).
Hadits tersebut mengungkapkan ada tiga macam dosa-dosa besar yang harus dihindari umat muslim di dunia ini, diantaranya menyekutukan Allah, durhaka kepada ke dua orangtua, serta menipu dengan muslihat, berdusta dan memberikan janji palsu.
Secara jelas hadits tersebut lebih menekankan pada dosa yang ke tiga, adalah membuat janji palsu atau berdusta.sesuai riwayat, ketika Rasulullah SAW menjelaskan mengenai dosa pertama dan yang kedua ketika pada posisi berdiri sambil tubuhnya bersandar, lalu beliau duduk sambil mengatakan, "janji palsu" berulang-ulang.
Pertama adalah mempersekutukan Allah SWT. Mempersekutukan Allah merupakan dosa besar yang wajib dihindari, dan orang yang melakukan perbuatan ini tidak akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT sehingga benar-benar akan kembali padanya. Seperti sebuah firman dari Q.S Luqman ayat 13 berbunyi:
إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kedzaliman yang besar.”
Ayat tersebut diperkuat dengan adanya sebuah hadist Ibnu Mas'ud, dimana Rasulullah berkata jika dosa terbesar merupakan menjadikankan sesuatu itu adalah tandingan-Nya, padahal engkau mengetahui jika Allah-lah yang menciptakanmu.
Ke dua, adalah durhaka kepada kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua merupakan salah satu dosa-dosa besar setelah menyekutukan Allah SWT yang sesuai dalil di Alquran jika berbakti kepada Allah maka harus berbakti pula berbakti juga kepada kedua orang tua. Allah berfirman:
أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ
“Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu (QS. Lukman: 14).
Bahkan pada suatu keterangan disebutkan jika tujuan hidup seseorang merupakan tak lain tidak bukan untuk beribadah kepada Allah dengan tidak menyekutukannya dan untuk berbakti kepada kedua orang tua.
Andai dicermati lebih lanjut lagi jika ayat-ayat ini berkaitan dengan kewajiban anda ketika berbakti juga kepada ke dua orang tua, maka akan menemui segala perintah yang memberikan perlakukan baik untuk mereka. Sampai-sampai larangan ketika diperintah orang tua mengatakan lah, ah, ugh atau lain sebagainya. Seorang anak harus senantiasa berbuat baik tanpa mempersekutukan Allah (QS. Lukman: 15).
Ke tiga, membuat janji palsu. Rasulullah mengulang perkataan tersebut hingga tiga kali. Menurut ahli hadis jika pengulangan kata-kata ini menunjukkan ingkar janji termasuk dosa-dosa besar dan sangat berbahaya.
Dalam Alquran, perbuatan ingkar janji secara berulang-ulang, sesuai Q.S Al-Hajj ayat 30:
فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
“”Maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dusta.”
Dalam Q.S Al-Furqan, ketika Allah menceritakan mengenai orang-orang yang mendapatkan suatu berkah yang melimpah, salah satunya mengenai orang-orang yang tidak pernah bersaksi pada sebuah saksi-saksi palsu. Kesimpulannya lebih jauh lagi jika ingkar janji termasuk golongan orang yang melakukan dosa-dosa besar. Rasulullah SAW menghimbau jika janji palsu adalah kriteria sikap munafik yang dimiliki seseorang, dengan berbicara dusta, serta melalaikan amanat orang lain (khianat), serta lari dari hal-hal yang tidak sesuai dengannya.
Demikian macam-macam dosa-dosa besar yang harus hindari, semoga dengan adanya artikel ini semakin membuka wawasan untuk kita agar menghindari dosa.
sumber foto laffaz