Mana yang didahulukan? Belajar atau Berdakwah?
Sobat Atlas tentu mengetahui bahwa sebagai umat muslim perlu untuk terus menyebarkan agama islam melalui berdakwah. Namun apakah Sobat Atlas sudah memiliki kecakapan untuk berdakwah? Lalu apa yang harus dilakukan terlebih dahulu bila Sobat Atlas ingin berdakwah menyiarkan agama islam?
Jawabannya adalah dengan belajar ilmu agama terlebih dahulu. Karena seseorang tidak mungkin untuk berdakwah sebelum memiliki ilmu agama yang baik. Jika Sobat Atlas berdakwah tanpa adanya ilmu, maka dakwah yang tersampaikan bukan menjadi sebuah kebenaran yang dapat memperbaiki, justru menjadi sebuah kesalahan yang merusak.
Allah SWT berfirman dalam QS Yusuf:108,
قُلْ هَـذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَاْ وَمَنِ اتَّبَعَنِي
Artinya adalah, “Katakanlah, “inilah jalan (agaam)-ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah SWT dengan hujjah yang nyata.”
Oleh sebab itu bila Sobat Atlas memiliki keinginan untuk berdakwah menyiarkan agama islam, pelajarilah terlebih dahulu ilmunya baik itu mengikuti pondok pesantren ataupun yang lainnya. Namun sebagai seorang yang awampun sebenarnya Sobat Atlas dapat juga menyiarkan agama islam terhadap perkara-perkara yang sudah diketahui oleh banyak umat islam.
Perkara-perkara tersebut dapat berupa mengajak saudara sesama muslim untuk menegakkan shalat, mengajak shalat berjamaah, mengingatkan untuk berpuasa dan sebagainya. Selagi hal tersebut adalah hal yang sama-sama diketahui dan bukanlah sesuatu yang membutuhkan ilmu agama yang lebih dalam serta membutuhkan fiqh, maka Sobat Atlas tetap dapat menyampaikannya.