Mencerminkan Semangat Berhijrah dalam Kehidupan Sehari-hari
Tidak terasa satu tahun sudah berlalu. Seiring dengan berjalannya waktukita telah mengalami banyak sekali perunaha dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari keberhasilan, kegagalan dan bahkan cita-cita yang masih belum teraih. Momen pergantian tahun Masehi merupakan waktu yang tepat untuk mengkoreksi perjalanan setahun yang telah dilewati. Mencontoh proses hijrah Nabi Muhammad dan para sahabat di masa lampaunya, kita dapat mengambil suatu pelajaran yang sangat penting, bahwa hijrah adalah suatu awal perubahan bagi kehidupan menuju kehidupan yang lebih baik lagi. Oleh sebab itu semua persiapan haruslah dilakukan dengan matang raga maupun jiwa.
Ayat tentang Hijrah sebagaimana dalam firman Allah dalam surat QS. Al-Ankabut: 26 :
“Dan berkatalah Ibrahim: “Sesungguhnya aku senantiasa berhijrah kepada Tuhanku, Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”
Hijrah adalah salah satu moment yang sangat penting dalam sejara Islam, bukan hanya dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW tetapi juga bagi pertumbuhan dan perkembangan agama islam. Peristiwa itu adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW bersama seluruh muslim Makkah ke kota Yatsrib atau yang lebih dikenal dengan kota Madina.
Peristiwa Hijrah juga menjadi sebuah ukuran akan keimanan yang tinggi para sahabat nabi dan perjuangan dalam menegakkan kalimat Allah yang suci. Dengan niat lillahi ta'ala mereka sanggup meninggalkan sanak saudara, kampung halaman dan harta benda. Tidak hanya itu, Hijrah juga mempu memperkuat dan menjalin persaudaraan antar golongan Muhajirin dan Anshar yang telah Allah sifatkan sebagai mukmin yang sebenar-benarnya.
Dalam kehidupan masa kini, seharusnya hijrah tidak hanya dimaknai sebagai perpindahan raga dari tempat satu ke tempat lainnya. Berkaca dari perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabat, hijrah juga bermakna perpindahan jiwa kita menuju tempat yang lebih baik dan tinggi atas dasar keimanan kepada Allah.
Allah SWT yang Maha Mengetahui tidak akan luput untuk menilai apa yang kita kerjakan. Kembali melihat kebelakang sebagai usaha untuk membentuk masa depan yang lebih baik adalah salah satu hal yang harus dilakukan untuk menyambut tahun yang baru ini. Wallahu a’lam bish shawab.