Pembahasan Ayat: Sesungguhnya Kami Telah Menguji Mereka (Musyrikin Makkah) Sebagaimana Kami Telah Menguji Pemilik-Pemilik Kebun
Pengantar
Ayat ini merujuk pada QS. Al-Qalam (68): 17-33, di mana Allah SWT menguji musyrikin Makkah sebagaimana Dia telah menguji para pemilik kebun. Kisah ini memberikan pelajaran penting mengenai keadilan, rahmat, dan hikmah di balik ujian yang diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Latar Belakang
Dalam ayat tersebut, Allah berfirman: "Sesungguhnya Kami telah menguji mereka (musyrikin Makkah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik (hasil)nya di pagi hari."
Kisah ini mengacu pada sekelompok pemilik kebun yang hidup pada masa lalu. Mereka memiliki kebun yang sangat subur dan berbuah lebat. Setiap tahun, kebun mereka menghasilkan buah-buahan yang melimpah, dan sebagian hasilnya diberikan kepada orang miskin sebagaimana tradisi yang diajarkan oleh ayah mereka.
Ujian dan Keserakahan
Namun, setelah ayah mereka meninggal, para pemilik kebun ini memutuskan untuk tidak lagi memberikan bagian kepada orang miskin. Mereka bersumpah akan memetik buah-buahan di pagi hari secara diam-diam agar tidak ada yang mengetahuinya dan tidak ada yang meminta bagian. Mereka merencanakan untuk memetik buah-buahan sebelum orang miskin datang.
Allah menguji mereka dengan cara yang tidak mereka duga. Pada malam hari, Allah mengirimkan bencana yang menghancurkan kebun mereka. Ketika mereka datang di pagi hari, kebun itu telah menjadi tanah tandus yang tidak lagi menghasilkan apa-apa. Mereka sangat menyesal dan menyadari kesalahan mereka karena tamak dan tidak bersyukur kepada Allah.
Pelajaran dan Hikmah
- Keadilan Allah: Kisah ini menunjukkan bahwa Allah adalah Maha Adil. Ujian yang diberikan kepada hamba-Nya adalah bagian dari keadilan-Nya untuk mengingatkan mereka agar kembali ke jalan yang benar.
- Keserakahan Menghancurkan: Keserakahan dan keengganan untuk berbagi rezeki dapat membawa kehancuran. Harta yang tidak disyukuri dan tidak dimanfaatkan sesuai perintah Allah akan hilang dengan cara yang tidak diduga-duga.
- Bersyukur dan Berbagi: Bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah dan berbagi dengan yang membutuhkan adalah sikap yang harus dimiliki setiap Muslim. Ini tidak hanya mendatangkan berkah tetapi juga menghindarkan dari bencana.
- Peringatan untuk Musyrikin Makkah: Ayat ini juga berfungsi sebagai peringatan bagi musyrikin Makkah. Sebagaimana Allah menghukum pemilik kebun karena keserakahan dan kezaliman mereka, Allah juga akan menghukum mereka jika terus dalam kesyirikan dan kezaliman.
Kesimpulan
Kisah para pemilik kebun dalam QS. Al-Qalam memberikan pelajaran penting bagi umat manusia tentang pentingnya bersyukur, berbagi, dan tidak tamak. Allah menguji hamba-Nya untuk mengingatkan mereka agar tetap berada di jalan yang benar dan tidak menyimpang. Musyrikin Makkah diingatkan melalui kisah ini bahwa kesyirikan dan kezaliman mereka akan berujung pada hukuman yang setimpal jika mereka tidak bertaubat.