Santri Berperan Mengenalkan Budaya Indonesia Lewat Sarung
Di tengah tantangan global dewasa ini, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyerukan dan menjelaskan ajaran Islam adalah rahmatan lill alamin.
Tentunya, dibutuhkan peran santri dalam menghadapi tantangan global tersebut, dengan melahirkan santri-santri yang mandiri dan memiliki orientasi go global.
"Kalangan santri dapat berperan aktif berkontribusi pada perdamaian dunia, membuka peluang berbisnis dan berkarier di dunia internasional, sekaligus mengenalkan identitas dan pelestarian nilai budaya Indonesia melalui sarung,” kata Direktur Marketing Behaestex, Haikal Bahasuan, di Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Menurut Haikal, santri dan sarung ibaratnya sudah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dilepaskan. Terbukti, mayoritas pesantren di Indonesia menjadikan sarung sudah seperti menjadi pakaian wajib. "Artinya, fungsi sarung sudah bukan lagi menjadi pakaian untuk beribadah, tapi sudah memiliki nilai kehidupan,” jelasnya.
Bahkan, kata Haikal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Hari Sarung Nasional pada 3 Maret dan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.
Penetapan Hari Santri Nasional memiliki arti dan makna sebagai momentum untuk refleksi yang kemudian menjadikan dasar refleksi itu untuk berbenah dan terus meningkatkan kualitas santri demi kemajuan bangsa. Sedangkan, makna Hari Sarung Nasional memilki makna sebagai kekayaan budaya yang tidak dimiliki bangsa dan negara lain.
“Hal inilah membuat sarung memiliki identitas yang turut mempromosikan keislaman yang menghargai tradisi dan ramah yang sudah menjadi karakteristik masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Menurut Haikal, Behaestex sebagai produsen produk Sarung BHS dan Sarung Atlas , turut menjaga nilai dan makna sarung bagi santri yang turut berperan mengenalkan identitas dan pelestarian nilai budaya Indonesia pada dunia Internasional dengan menghadirkan produk kualitas premium, yakni Atlas Super Premium.
“Produk Sarung Atlas Super Premium hadir dengan kualitas premium yang merupakan perpaduan seni dan teknologi, terinspirasi dari motif-motif perpaduan kekayaan etnik Indonesia, serta teknologi yang modern,” kata Haikal.
Artikel ini dimuat di https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/gaya-hidup/690433/santri-berperan-mengenalkan-budaya-indonesia-lewat-sarung