Sejarah Islam Di Turki, Masa Awal, Era Utsmaniyah Hingga Era Modern
Sejarah Islam di Turki sebenarnya sudah berlang lama, awalnya sejak zaman Kesultanan Utsmaniyah. Saat itu Kesultanan Utsmaniyah mulai menguasai Turki pada tahun 1400-an dengan pemeluk agama Islam terbanyak.
Sekarang hampir sekitar 99,8% sudah dikuasai oleh para umat Muslim. Tetapi kebanyakan di Turki ini menganut agama Islam yaitu Sunni sebanyak 70-80%. Sedangkan agama Islam Alawiyyin dan Syiah hanya sekitar 20-30% saja. Dan pengikut Dua Belas Imam sebanyak 3% saja. Berikut penjelasannya:
Masa Awal
Awal sejarah Islam di Turki mulai dikuasai oleh Kekaisaran Romawi Timur saat itu pada masa awal abad Masehi. Dan Kerajaan Bizantium ini juga dikuasai oleh Kerajaan Romawi kalau diperkirakan kurang lebih 4 abad saja.
Kemudian pada tahun 395, Kekaisaran Romawi mulai terpecah belah menjadi 2 yaitu Romawi Barat dan Romawi Timur. Lalu Kerajaan Bizantium diambil alih oleh Romawi Timur, kemudian sejak diambil alih nama kerajaannya diubah.
Berubah menjadi nama Konstantinopel bahkan sejak saat itu mulai dijadikan ibu kota. Sejarah islam di Turki bagian Romawi Barat jatuh kekuasaan barbar (Goth) pada tahun 476 Masehi. Dilanjutkan pada abad ke-12, wilayah Konstantinopel mulai dikuasai oleh Kesultanan Utsmaniyah.
Saat itu penaklukan tersebut mulai dipimpin oleh Muhammad al-Fatih. Bahkan menurut sejarah pada masa inilah yang tergolong ke dalam masa keemasan Kerajaan Turki Ottoman. Hal ini dikarenakan memiliki rasa agama Islam yang kental dan menjadikan Istanbul sebagai ibu kota Turki Usmani.
Era Utsmaniyah
Kemudian pada Era Utsmaniyah, sejarah Islam di Turki dimulai pada tahun 1453 saat itu Kesultanan Utsmaniyah mulai berkuasa di Turki. Bahkan di Turki terdapat beberapa gereja-gereja yang tergolong peninggalan Bizantium. Salah satunya termasuk Hagia Sophia yang sudah diubah menjadi masjid pada tahun 1920-an.
Era Modern
Saat Kesultanan Utsmaniyah mulai hancur lalu mulai diteruskan oleh Republik Turki pada tahun 1923. Kemudian keberadaan Islam mulai menjauh akibat perubahan negara Turki dari kesultanan menjadi negara biasa.
Salah satu efeknya mulai adanya penggunaan Kalender Masehi di beberapa negara barat. Sejarah islam di Turki selanjutnya mulai dimulai dengan penggunaan kata Tanri dibandingkan Allah. Bahkan Hagia Sophia mulai diubah lagi menjadi museum.
Dan mulai ada pelarangan pengajaran agama islam hingga pembatasan jumlah Masjid. Lalu pada masa Reformasi Turki pada 1945 setelah adanya keringanan kontrol politik otoriter pada tahun 1946. Bahkan banyak orang mulai melakukan praktik keagamaan secara tradisional.
Sejarah islam di Turki selanjutnya dimulai tahun 1950-an, saat itu pemimpin politik mulai bijaksana untuk bergabung ke dalam advokasi. Hal ini dilakukan untuk menghormati agama islam di Turki yang sudah ada sejak lama.
Dan pada tahun 1970-1980 an mulai mengalami rehabilitasi politik, hal ini dikarenakan para pemimpin sekuler mulai menganggap agama. Sebagai salah satu benteng potensi pada perjuangan ideologis dengan para pemimpin sekuler bagian kiri hingga tengah.
Hal ini juga dibuktikan dengan adanya sebuah kelompok advokasi kecil yang menjadi sangat berpengaruh adalah Hearth Cendekiawan. Heart Cendekiawan merupakan sebuah organisasi yang mulai menyatakan bahwa budaya Turki memang benar adanya.
Bahkan keberadaan sejarah islam di negara Turki inilah yang menyebabkan Turki memiliki populasi terbanyak saat ini. Ditambah dengan beberapa masa yang sempat dilalui oleh umat Islam hingga beberapa perubahan pada negara Turki sendiri.