Tips Berhari Raya Idul Fitri Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad
Sebulan penuh kita menjalankan ibadan puasa pada bulan ramadhan, tanggal Syawal pun tiba saatnya untuk merayakan hari kemenangan yakni Idul Fitri. Bertepatan dengan tangagl 1 Syawal kita merayakan hari raya Idul Fitri serentak di seluruh dunia, ketahuilah bahwa hari raya Idul Fitri ini merupakan rahmat Allah SWT yang hanya diberikan kepada umat Nabi Muhammad SAW. Memiliki nama “Idul” karena pada hari itu Allah SWT memberikan banyak dan berbagai macam kebaikan yang hanya diberikan kepada hamba-hambanya yang beriman.diantara kebaikan yang Allah SWT berikan yakni berbuka setelah adanya larangan makan dan minum seperti saat ibadah puasa di bulan Ramadhan serta kebaikan melakukan zakat fitrah.
Para sahabat dan para ulama menjelaskan tentang sunnah-sunnag Rasulullah yang berkaitan dengan hari raya Idul Fitri, berikut adalah daftarnya:
Bertakbir
Bertakbir adalah dengan mengucapkan lafal “Allahu Akbar” yang memiliki artian Allah Maha Besar. Nabi Muhammad SAW biasa berangkat menunaikan ibadah shalat Idul Fitri lalu beliau bertakbir sampai tiba waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri. Dalam hadist tentang masalah ini terkandung dalil takbir dengan suara lantang selama perjalanan menuju ke tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri. Untuk keras pelannya suara saat takbir akan lebih baik jika suara tidak terlalu keras. Allah SWT sangat senang dengan umatnya yang senantiasa mengingat dan berdoa meminta hanya kepada Allah SWT semata.
Shalat Idul Fitri
Sahalat Idul Fitri adalah salah satu hal yang terpenting dalam berhari raya sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Hukum shalat Ied adalah fardu ain bagi setiap umat muslim, karena Nabi Muhammad SAW senantiasa melakukan shalat Ied pada waktu kedua hari raya tiba yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Selain itu masih ada lagi sunnah dari Nabi Muhammad saat melakukan Shalat Ied yakni dengan melaksanakannya di lapangan atau tanah lapang.
Sarapan sebelum shalat Ied
Berbeda dengan saat hari raya Idul Adha yang di sunnahkan untuk melakukan sarapan setelah melaksanakan shalat Ied, pada saat hari raya Idul Fitri disunnahkan untuk sarapan terlebih dahulu karena untuk membiasakan tubuh setelah sebulan penuh puasa di bulan Ramadhan. Menurut Ibnu Muhallab berkata bahwa hikma dibalik sarapa pagi pada saat Idul Fitri adalah agar jangan ada yang mengira bahwa harus tetap puasa hingga shalat ied tiba.
Menggambil perjalanan berbeda saat pulang dari shalat Ied
Hal ini sebagaimana telah Rasulullah lakukan, beliau mengambil perjalanan berbeda saat pulang menunaikan shalat Ied. Dibalik hikmanya melakukan perjalanan yang berbeda saat shalat Ied adalah agar orang-orang yang lewat di jalan itu memberikan salam dan maaf-maafan kepada orang-orang yang tinggal disekitar jalan yang dilalui tersebut.